TIES in SUMMER part 1

| Rabu, 26 Desember 2012
TIES in SUMMER
part 1
(Ikatan di Musim Panas).
By Earl Louisia vi Duivel
(Sang Penyihir Waktu dan Dimensi)
.,.
Naruto ©Masashi kishimoto
Pairing : Sasuke/Naruto

"talk"
"mind"


───Lady 'D───

Teng – teng – teng – teng – teng—
Suara bel pulang sekolah berdentang di sebuah sekolah besar berplat nama Konoha Internasional Hight School a.k.a KIHS. Di salah satu kelas tepatnya kelas 2-A terdengar suara guru yang sedang menyampaikan pesan-pesan terakhirnya kepada murid-murid tercintanya.
"Nah, anak-anak. Sekian pelajaran untuk hari ini, jangan lupa kerjakan tugas-tugas kalian dan jangan terlalu banyak bermain karena setelah ini kalian akan langsung menghadapi ulangan. Selamat menikmati liburan musim panas kalian. Sampai jumpa bulan depan."seperti itulah kalimat perpisahan yang di ucapkan seorang guru berambut perak jabrik dengan masker hitam yang menutui separuh wajahnya –Kakashi Hatake- menutup jam pelajaran yang di jawab dengan penuh semangat oleh semua anak didiknya walau ada beberapa yang tetap biasa-biasa saja. **padahal dalam hatinya udah girang banget dapet tidur pulas n bisa terlepas dari segala kebisingan**
"Yosh! Ayo kita berlibur Akamaru!"seru seorang anak berambut coklat dengan tato segitiga merah terbalik di bawah matanya –Inuzuka Kiba- kepada seekor anjing putih besar yang entah kenapa bisa masuk kedalam kelas tanpa mendapat teguran dari para guru. =.=
"Yeeaaahhhh! Kau benar Kiba-san! Ayo kita berliburrr. KITA KOBARKAN SEMANGAT MUDAAAAAA!"teriak mahluk hijau aneh dan sexy**autor muntah-muntah** yang sedang menari-nari ga-je di depan kelas dengan girangnya membuat semua mata yang melihat menjadi meneteskan air mata darah dan membuat suasana kelas yang memang sudah panas karena musim panas menjadi lebih panas seperti di neraka.**lebay banget deh**
"Kraus~ Kau- kraus~ liburan- kraus~ mau kema- kraus~ na shika- kraus~?"tanya seonggok buntelan daging yang sedang mengkonsumsi kripik kentang yang sudah kesekian kalinya kepada sebuah nanas yang bertampang malas.
"Hm~ mendokusai."jawab nanas itu membuka matanya yang sebelunnya tertutup –tidur- yang tidak lain dan tidak bukan adalah Shikamaru Nara. "Huaaahheeemmm~~ aku mau tidur sepanjang liburan Choji."ucapnya kemudian membuat temanya si buntelan daging a.k.a Akimichi Choji menghentikan prosesi pemakanannya(?). "ternyata temanku tidak waras juga ya" iner bocah itu mendengar jawaban mengerikan dari temanya, serta mengakui bahwa dia sendiri jugatidak waras.
Sementara di bangku lain.
"Sa~su~ke~kuunnnnnn~~~~ Ayo kita berlibur ke Karuizawaaaa~~"rayu seorang cawek pink **autor benci pink,,jadi jangan harap bakal bela semua chara bermerek pink(?)** kepada cowok pantan ayam yang sedang membaca sebuah novel tebal yang tentunya semua perkataan cewek tadi takkan di dengarnya karena jelas sekali telinganya telah tersumbat headshet dengan volume yang dapat di pastikan sangat besar.
"Heh jidat lebar! Mana mau Sasuke-kun pergi berlibur dengan mu! Iyakan Sasuke-kun, lebih baik denganku sajaaa~~"rayu cewek lain dengan rambut pirang panjang di ikat satu dengan poni menjuntai panjang ke depan sambil menatap cewek berambut pink a.k.a Haruno Sakura dengan penuh kesombongan.
"Apa kau bilang Ino-pig! Berani-beraninya kau melawanku!"ucap si pinky sambil menjambak rambut panjang Ino/ Yamanaka Ino itu.
"Adudududduhhhh sakit Jidat lebar kau menantangku ya!"
"Kalo iya kenapa? Ayo sini!"
"KAUUUU DASAAAARRR! RASAKAN IN-"
"Sasky-kuuuuuunnnnnnnnn~~~~~~~~ ayo kita berlibur ke onsen bersamaaaa~~~~"terdengar suara menjijikkam yang mengintrupsi pertempuran dua mahluk tadi. Saat mereka melihat kearah suara itu, aura kematian segera bermunculan dari tubuh mereka membuat seluruh penghuni kelas yang bermental lemah pingsan seketika. bagaimana tidak? Sasuke a.k.a Sasuke Uchiha si Ice Prince KIHS saat ini tangannya tengah di peluk mesra oleh seorang cewek berambut merah panjang dengan kaca mata di wajahnya yakni Karin si Red Princess dari kelas 3.
"HEEIIII!"teriak Sakura dan Ino sambil menarik Karin dari dekat Sasuke dan membawanya menjauh tapi tetap berada di dalam kelas tersebut.
"Apa-apa'n ini!?"seru si rambut merah tidak terima dan menghentakkan tangannya denagn keras melepas pegangan dari dua gadis tadi.
"Mau apa kau kemari Senior! Sebaiknya kau urusi saja ujian yang akan kau hadapi bulan depan."ucap Ino sedikit membentak, walau sesungguhnya dia tidak suka dengan perempuan ini tapi dia tetap menghormatinya sebagai seniornya, tidak seperti seseo-
"Jangan pernah muncul di hadapamku Bitch!"
-rang.
Yahhh. Setidaknya Ino masih menjaga kata-katanya di bandingkan si sakura ini.
"Apa kau bilang Jidat lebar? Kau berani menantangku!"
"Kalo iya memang kenapa? Aku bukan penakut seperti si Pig ini."
'twich'
Perempatan muncul di dahi Ino dan tak lama kemudian perang antar tiga spesies wanita itu pun di mulai. Tak ada yang mau menghentikannya kerena tak mau kena sasaran kemarahan mereka, sedangkan pemuda yang di perebutkan sedang bersiap-siap untuk pulang kerumahnya.
"Sasuke!"panggil seorang cowo berambut coklat panjang bak iklan shampo rej**ce menghentikan langkah sasuke.
"hn."
"Jangan lupa bahwa kita akan membuat tugas observasi bersama dan semua sudah setuju bahwa kita akan mengambil tempat di pantai pinggir konoha. Kau HARUS datang besok jam 10 pagi!"kata laki-laki itu –Neji Hyuga- memberi penekanan kepada kata 'Harus"-nya.
"hn."jawab sasuke lalu melanjutkan perjalanannya yang sempat terhenti.
"Gaara! Kau datang kan?"tanya neji kepada seorang cowo berambut merah tak ber-alis dengan tato 'ai' di dahinya.
"hm."jawabnya singkat dan meniggalkan kelas.
"haahhhhh~~~~ susah kalau berteman dengan orang yang susah ngomong. Mana ada dua lagi". iner Neji si ketua kelas malang menjadi OOC.

───Lady 'D───

Sasuke P.O.V
"haaahhhhhh~ yang benar saja. Aku sudah sangat senang liburan musim panas ini akan dijalani tanpa fangirl-fangirl mengerikan itu, kenapa sekarang harus ke pantai dan bertemu dengan lebih banyak fangirl?"
Ku langkahkan kakiku memasuki rumah yang tentusaja saat ini tengah kosong tanpa penghuni. Oh ia, aku belu memperkenalkan diri. Bamaku Sasuke Uchiha, putra kedua dari pasangan Fugaku Ucgiha dan Mikoto Uchiha. Aku memiliki seorang kakak yang agak ridak waras bernama Itachi Uchiha yang saat ini tengah berada di Amerika untuk melanjutkan kuliahnya. Pekerjaan ayahku adalah pemimpin perusahaan Sharingan Corp sedangkan ibuku seorang disainer yang tentunya membuat mereka jarang berada di rumah yang besar ini.
Setelah menutup pintu depan dan menguncinya perlahan aku berjalan menuju lantai dua tempat kamarku berada. Sesampainya di kamar kulemparkan tasku kesembarang tempat dan ku hempaskan tubuhku ke atas tempat tidur king size ku yang tertata rapi. Baru sebentar tubuhku menyentuh kasur langsung saja kantuk menyerang mataku dan perlahan akupun tertidur.

•••
"Kau pasti akan ku bawa kembali Sasuke!"
"Huh! Jangan mimpi Dobe."
•••
"Karena orang yang tak bisa menyelamatkan seorang temannya tak pantas menjadi Hokage."
•••
"Karena aku mencintaimu Sasuke, melebihi apapun yang ada di dunia ini."
•••
"Maaf Sasuke. Aku mencintaimu, terimakasih untuk segalanya."
•••

"DOBEEEE!"seruku terbangun dari mimpi buruk ini. Dapat kurasakan sekujur tubuhku bergetar dan keringan bercucuran membasahinya. Mimpi itu lagi, ini sudah yang ke tiga kalinya. Walau setiap mimpi berbeda-beda tapi orang yang muncul tetap sama.
"Dobe?"
Sipa dobe itu?
Mengapa dia selalu muncul di mimpiku?
Apa hubungannya denganku?
"AAARRRRRGGGHHHHH!"lama-lama aku bisa jadi gila bila begini terus! Ku lihat jam yang bertenger di dinding kamarku, 07.45 malam, dan aku belum makan sejak pulang dari sekolah. Hahh~~~ ku langkahkan kakiku perlahan menuju dapur, seperti biasa tetap sepi. Ayah dan ibuku belum pulang dari kantornya. Apa gunanya uang kalau mereka tak bisa meluangkan waktu untuk anaknya?
Setelah mengisi perutku yang tadinya kosong melompong aku segera kembali ke kamar dan melanjutkan tiduku yang sempat tertunda tadi walau aku yakin mimipi buruk itu pasti akan muncul lagi.

Waktu yang sama, Bandara Internasional Konoha.

Sesosok pemuda berambut merah dengan tato 'ai' di dahinya tengah duduk dengan tenang sambil membaca sebuah majalah di tangannya. Sesekali ia meliahat kesekeliling dan mengecek jam di tangannya.
"Lama sekali."gerutunya melanjutkan kegiatannya membaca majalah, sampai subuah suara cempreng mengintrupsi kegiatannya tadi.
"GAARAAAAA!"seru seorang pemuda 'kecil' berambut pirang berkulit tan dangan tiga garis layaknya kumis kucing di masing-masing pipinya. Ohh jangan lupakan mata sapphire indahnya yang dapat mengalahkan harga berlian termahal sekalipun. Dengan penuh semangat pemuda blonde itu berlari menghampiri Gaara yang saat ini telah berdiri.
"Kau lama sekali Naru."ucap Gaara begitu si blonde tiba di hadapannya.
"Hehehe maaf. Tadi kapalnya macet(?)."
"Mana ada alasan tak masuk akal begitu. Sudahlah. Ini sudah malam. Kau pasti capek menempuh perjalanan jauh. Ayo kita langsung pulang."
"Osh!." Ucapnya blonde itu mengekori Gaara menjauh dari kawasan Bandara.
Tanpa di sadari oleh si blonde maupun si raven yang tengah tertidur pulas saat ini bahwa benang merah takdir sebentar lagi akan memperlihatkan kuasanya.

•••

TBC

1 komentar:

  1. wkwkw... ternyata bukan hanya saya yang benci warna piky walau bergender perepuan (?)

    BalasHapus

Next Prev
▲Top▲