TIES in SUMMER part 2

| Rabu, 26 Desember 2012
TIES in SUMMER
(Ikatan di Musim Panas).
By Earl Louisia vi Duivel
(Sang Penyihir Waktu dan Dimensi)
.,.
Naruto ©Masashi kishimoto
Pairing in this chaper : GaaNaru (mungkin)

"talk"
"mind"

───Lady 'D───

Pagi itu di pantai pinggir konoha, tampak segerombolan anak muda tengah berkumpul dan terduduk di atas pasir putih yang lembut tanpa menghiraukan udara panas dan teriknua sinar matahari yang menyengat ulit, atau busa di bilang hanhya satu saja yang beranggapan demikian.
"Ayo semua jangan loyo. Kita kobarkan semangat muda!"kata mahluk hijau itu berorasi layaknya sedang melakukan kampanye pemuilihan presiden.
"Lee bisakah kau duduk duam dan duduk dengan manis? Melihatmu seperti itu membuatku makin kepanasan." Kata Kiba yang saat itu tengah menyender pada tubuh anjinngnya Akamaru.
"itu bagus Kiba-san! Semakin panas maka kita akan semakin semangat!." Ujar Lee kkini sambil berdiri.
'botol' 'tolol' 'menyebalkan' 'panas' 'ngantuk'
Begitulah kira-kira isi pikiran mereka mendengar perkataan Lee yang 'panas itu.
"Neji! Kappa akan di mulai?tanya sakura yang tampaknya sudah sangat kepanas.
"Nanti kita mulai setelah semuanya datang."ujar Neji kemudian.
"Memangnya siapa yang belum datang?" lannut Sakura.
"Gaara dan Sasuke" ─ "itu satu datag." Lanjut neji saat melihat seorang pemuda berkulit dengan erambut dongker bergaya emo datang dengan berjalan kaki. Ia mengenakan baju kaos hitam lengan pendek serta celana jins selutut dengan sepayu kets hitam dengan kasen putih.
"SASUKE–KUUUNNNNN~" teriak Sakura dan Ino serempak lalu berlari menghapiri pemuda itu tentunya mereka tdak mendapat respon apapun dari dari si pemuda.
"Tinggal Gaara ya."ujar Neji yang sepertinya sangat mengharapkan kedatangan pemuda berambut merah itu.
"Kita mulai saja sekarang Neji. Kalau kita terlalu lama bisa-bisa teman-teman mati kekeringan." Ujar Shikamaru yang tumben-tumbennya mau berbicara panjang.
"Kau benar. Baiklah kita mulai saja tugas kelompoknya sekarang. Tim 1. Shikamaru, Choji dan Ino kalian mencatat semua jenis pohon-pohonan yang ada si sekiar pantai ini. Tim 2. Kiba, Shino dan Hinata kalian mencatat semua spesies Hewan yang ada. Tim 3. Sai, Sasuke dan Sakura kalian mencatat jenis-jenis sampah yang berserakan di pantai ini lalu Tim 4. Aku, Lee dan Ten-ten menanyakan pendapat pengunjung mengenai pantai ini. Kalian mengerti?"
"Kenapa kami dapat tugas mencatat samapah? Aku tidak terima, bisa-bisa kuku ku rusak semua."keluh sakura yang sepertnya tidak terima dengan tugas yang di dapatnya.
"Ini karena Sasuke terlambat jadi sudah jelas mendapat tugas yang agak tidak bagus." Jawab neji santai.
"hn"ucap sasuke yang tak jelas artinya, lalu dia pergi menjauhi teman-temannya.
"Sasuke-kun kau mau ke mana?" tanya Sakura begitu melihat kepergian Sasuke. Mendengar perkataan Sakura sasuke lalu menghentikan langkahnnya, perlahan-lahan ia menoleh dan terlihatlah seringai menyeramkan yang membuat seluruh pengunjung pantai ketakutan.
Neji yang mengerti maksud dari seringai'an itu lalu memrintahkan sakura dan sai untuk mulai bekerja begitupula dengan teman-teman yang lain.

SKIP

Menginjak pukul 11.30 siang hampir semua tugas telah di selesaikan dan masing-masing kelompok telah mengumpulkan hasil kerja mereka kepada Neji bahkan Tim Sasuke yang tugasnya mencatat sampah-sampah pun telah mengumpulkan.
"Baiklah. Masalah menyusun tugas menjadi makalah biar aq yang kerjakan, nanti akan ku copy kan pada kalian."ucap Neji setelah memeriksa pengamatan teman-temanya.
"Apa sekarang kami boleh bermain?" tanya Kiba semangat diiringi oleh anjingnya.
guukk-
"Ya. Kalian boleh bermain sekarang. Tapi akku minta beberapa di antara kalian yang membeli makan siang. Ada yang mau?" tanya Neji.
"Biar kami saja yang membelinya bersama shika."ucap Choji mengajak si tukang tidur.
"Baiklah. Ayo semua serahkan uang kalian. Biar Choji yang membelinya."kata Neji ambil mengeluarkan selembar kertas dan pulpen untk mencatat pesanan yang lainnya.
"Aku susu coklat 2 dan 3 roti coklat."ucap kiba
"A-aku, Te-the hi-hijau sa-saja." Ucap Hinata gadis yang berambut Indigo san berpupil putih sama seperti Neji. Dan begitu seterusnya hingga pesannan terakhir milik Neji sendiri. *autor males jelasin*

 SKIP

Setelah Choji dan Shikamahru pergi membeli makan siang, anak-anak yang lain memutuskan untuk melai berenang. Kiba dan Akamaru lah yang paling pertama masuk keair di ikuti Lee di belakangnya. Para laki-laki kebanyakan memakai celana surfing selutut tanpa atasan –pengecualian untuk Lee yang setia dengan pakaian hijau seksi pemberian Guru Guy- sedangkan yang perempuan hampir semua memakai bikini kecuali hinata yang memakai Twopiece yang menunjukkan dengan sangat jelas lekuk tubuh indahnya yang terawatt membuat semua pria menetskan air liur dan membuat Neji harus menebar deathglare dimana-mana.
Tak berselang beberapa lama Choji dan Shikamaru akhirnya datang membawa makan siang mereka yang bila di lihat olem mata orang awam Choji dan Shika tampak seperti baru habis memborong semua isi sebuah Tokokarena membawa lima kantong plastic besar yang penuh dengan makanan dan minuman. Teman-teman yang melihat kedatangan Choji dan Shika dari jauh langsung meninggalkan kegiatan mereka dan menghampiri sumber makanan yang telah di tunggu selama bertahun-tahun *autor lebay*
"Mana sasuke-kun?"tanya Ino pada Neji yang tengah duduk di samping Hinata sambil memegang sekaleng Cola. Pertanyaan Ino hanya di jawab dengan pandangan yang seolah-olah berkat 'kau tanya sasuke padaku, memang aku ibunnya?'
"Masih di dalam air. Katanya nanti dia menyusul."ucah Kiba padahal tak di tanya oleh siapapun.
"Yaahhhh~~" keluh Ino dan Sakura bersamaan.
'karena ada mahluk seperti kalian lah sasuke tidak datang kemari.' Inner semua teman-teman Sasuke.
"Eh? Bukannya itu Gaara?"ucap Ten-ten saat tanpa sengaja matanya menemukan(?) seorang pemuda berambut merah berkulit putih yang mengenakan kemeja putih lengan pendek dan celana panjang hitam tengah berdiri memandang pantai di depannya dengan tenang.
"Gaara!" seru Kiba memanggil pemuda itu yang langsung di respon hanya dengan pandangan agak terkejut. Pemuda itu a.k.a Gaara yang melihat hampir semua teman sekelasnya berkumpul tak jauh dari dirinya memutuskan untuk menghampiri mereka.
"Kenapa kau telat!"bentak Neji begitu Gaara tiba di hadapannya. Emosinya melinjak dengan drastic begitu mengingat Gaara terlambat selama 1 jam lebih di pantai yang saat ini cuacanya sepreti di 'Neraka'.
"Aku memang tidak ikut kan." Ucap Gaara tenang.
"Apa! Jelas kemarin kau bil-"
"Kau yang seenaknya menarik kesimpulan dari kata 'hm' kukan!"potong Gaara saat Neji hendak memprotes, dari awal dia memang tidak suka sukap Neji yang seolah mengerti dirinya padahal pemuda itu tidak tahu apa-apa. Pemotongan(?) sepihak yang di lakukan Gaara berhasil menumbulakan aura tak enak dari dalam diri Neji. Death glare vs Stoic. Siapakah yang akan memenangkan perta-
"KYYAAAAAA!" jeritan nista seorang wanita mengintruksi pertarungan batin NejiGaara membuat mereka berdia serta teman-temannya memalingkan wajah kearah wanita belia yang tampak ketakutan. Tapi teriakan itu tak berakhir begitu saja, teriakan-teriakan histeris lainnya mulai bermunculan satu persatu meramaikan pantai konoha yang panas."ADA YANG TENGGELAM!" seru seorang pemuda menunjuka arak lautan sehingga membuat semua orang memusatkan perhatiannya pada arah yang di tunjukkan pemuda tak dikenal tadi.
Betapa terkejutnya Gaara siapa sosok yang sedang mereganng nyawa di tengah laut itu. Rambut pirang dengan kulit tan yang eksotis. Hanya denga dua ciri-ciri itu saja suda dapat membuat Gaara kalang kabut.
"NARUUU!"seru Gaara lalu berlari kearah laut hendak menolong pemuda malang yang ternyata kita kenal sebagai Naruto. Gaara berlari dengan sekuat tenaganya menyusuri pasir pantai menuju lautan. Baru beberapa langkah memasuki wilayah pasir yang basah Gaara telah melihat seorang pemuda raven berkulit putih mengenakan celana surfing hitam datang sambil menggendong Naruto yang mengenakan kaos putih polos dan celana surfing oranye dengan kasen hitam dengan gaya pengantin. Mata hitam kelam pemuda itu tak pernah lepas dari wajah pucat Naruto. Sesampainya di wilayah pasir yang basah pemuda raven yang kita kenal sebagai Sasuke itu segera membaringkan Naruto terlentang tak sadarkan diri.
"NARU!" seru Gaara menghampiri Naruto yang baru saja direbahkan oleh Sasuke. Dipukulnya beberapa kali pipi tembem naruto yang pucat. Tak ada respon. Di hentakkannya dada Naruto beberapa kali lalu di berikannya nafas buatan lewat bibir dan setelah menempuh perjuangan yang berat dan mendebarkan bagi Gaara akhirnya Naruto merespon denga terbatuk dan memuntahkan air laut yang sempat di telannya tadi. Kelopak mata yang awalnya tertutup mulai terbuka perlahan menunjukkan mata biru sappire yang indah walau masih redup. Dengan usaha yang cukup berat akhirnya Naruto bisa terduduk dengan bauk di atas pasi tapi tak lama kemudian keseimbangan tubuhnya goyah karena secara tiba-tiba gaara memeluk tubuhnya dengan erat."Naru….naru….naru…"seru Gaara lirih berulang kali seolah tak ada kata lain yang diketahuinya.
"Gaa-ra…"ucap Naruto lemah membalas pelukan Gaara tapi di saat berikutnya tiba-tiba saja tubuhnya mengejang saat tanpa sengaja bertemu pandang dengan pemuda raven yang ada di dekatnya.
"Naru?" tanya Gaara cemas saata merasakan tubuh Naruto menegang dalam pelukannya.
"Ditemukan Gaara….dia di temukan…"ucapnya lirih lalu perlahan-lahan mulai kehilangan kesadarannya.

'ku temukan Gaara….ku temukan. Tapi kenapa di saat seperti ini?"
"Kyuu tolong aku!"

TBC

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲