Newest Post

TIES in SUMMER part 3

| Kamis, 10 Januari 2013
Baca selengkapnya »
TIES in SUMMER
(Ikatan di Musim Panas).
By Earl Louisia vi Duivel
(Sang Penyihir Waktu dan Dimensi)
.,.
Naruto ©Masashi kishimoto
Pairing in this chaper : GaaraNaruto
“talk”
“mind”
───Lady ‘D───

Siang itu dilorong Rumah Sakit Pusat Konoha tepat didepan ruang ICU tampak seorang remaja bersurai merah dengan kulit putih bermata jade dan lingkaran hitam disekeliling matanya tak lupa sebuat tato ‘Ai’ di dahi –Gaara,  tampak sedanga berjalan mondar-mandir bagaikan setrikaan panas. Dua orang teman sekelasnya yang tengah duduk di kursi tunggu tampak pusing sendiri melihat tingkah aneh remaja bersurai merah itu –pengecualian untuk yang sedang tidur tentunya. Mungkin hal ini merupakan keajaiban terbesar di dunia dimana seorang Sabaku Gaara tampak bergerak dengan aktif tanpa memperduliakan teman yang ada di sekitarnya.
Oke, mari kita lihat lebih teliti bagaimana kondisi salah satu dari dua orang pendiam di KIHS bisa terlihat begitu tampak aktif bergerak.
Pertama, keringat tampak bercucuran.
Kedua, tangan bergetar. Jelas dia sedang tidak kedinginan –heii~ sejak kapan orang kedinginan normal berkeringat banyak? Lalu,
Ketiga, wajah tampak pucat, kening berkerut –mengingat Gaara tidak punya alis untuk ditautkan- dan bibir yang berkomat-kamit tidak jelas.
Jelas sekali dia saat ini sedang tegang, cemas, khawatir, takut dan banyak lagi perasaan negative lainnya.
“Gaara! Tak bisakah kau diam? Kami pusing melihatmu mondar mandir seperti setrikaan.”ucap pemuda berambut coklat panjang dengan pupil putihnya –Neji. Sepertinya ialah orang pertama yang menyerah melihat Gaara bersikap lain dari biasanya pengecualian untuk Sasuke yang sedang membaca buku –tentu ia sudah mengganti pakainanya mengingat kejadian heboh di chaper sebelumnya- dan shikamaru yang sedang…….tertidur……pulas……=.=
Kesal. Itulah perasaan Neji saat ini yang diacuhkan si setrik –oke, Gaara. Dia (Neji) memang sering diacuhkan oleh remaja bersurai merah itu, tapi baru pertama kali ini perkataannya benar-benar TIDAK didengarkan, alhasil dia hanya bisa pundung di pojokan sambil menanam jamur (?).
TING!
Setelah beberapa lama tepatnya satu jam menunggu akhirnya lampu ruang ICU yang awalnya menyala merah berubah menjadi hijau. Tak lama kemudian muncul atau keluarlah seorang wanita berambut pirang diikat dua dengan dada yang WAAWW kata para lelaki, mengenakan jas dokter dengan name tag ‘Namikaze Tsunade’.
“Bagaimana keadaanya?”sembur Gaara begitu wanita itu –Tsunade keluar dari ruang ICU bahkan mungkin dia belum sempat menghirup udara luar. (?)
“Sudah lebih baik, sekarag dia sedang tidur. Kau tak perlu cemas Gaara, dia anak yang kuat.” Ucap Tsunade sambil meregangkan otot-otot tubuhnya yang tegang.
“Tapi Tsunade-sama, dia hampir tenggelam dan itu karena aku yang tak bisa menj-“
“Dia hanya hampir Gaara, belum tenggelam, lagipula dia sekarang baik-baik saja, ini bukan salahmu.”kata Tsunade lagi sambil menepuk bahu Gaara menenangkan.
“…”tak ada jawaban, tapi jelas dari pandangan matanya Gaara memiliki satu buah pertanyaan dan Tsunade mengerti apa yang ingin di tanyakan pemuda bersurai merah itu.
“Kalau masalah itu aku belum memeriksanya. Akan aku lakukan setelah dia sadar dan kondisinya membaik.”
“Apa aku boleh menemuinya?”
“Ya, tentu saja. Aku titip dia ya.”ucap Tsunade lalu pergi meninggalkan empat remaja itu.

Perlahan pemuda bersurai merah dan bermata jade itu memasuki ruangan ICU diikuti tiga temannya di belakang. Di dalam ruangan itu tampak seorang pemuda berambut pirang yang sedang terbaring di atas ranjang putih muatan  satu orang. Rambut pirang yang biasanya terlihat jabrik kini jatuh lemas kulit dan raut wajahnya yang dulu terlihat terang seterang matahari di musim panas kini tampak pucat. Beberapa alat emdis tampak menempel pada tubuhnya mulai dari infuse, alat banti pernafasan, alat deteksi detak jantung dan yang lainnya. Pemandangan itu tampak sangat menyedihkan membuat Gaara –pemuda bersuari merah itu bergetar tubuhnya menahan sedih.
“Cepat sadar Naru.”ucap Gaara lembut sambil mengelus surai pirang anak mernama Naru itu a.k.a Naruto. Perlahan di dudukkanya tubuhnya di samping tempat tidur pasian ddengan tangan menggenggam erat tangan tan milik Naruto serta mengacuhkan tiga temannya yangn sedang terdiam denga pikiran penuh tanda tanya.
Mari kita dengar apa yang di pikirkan oleh tiga teman Gaara yang tengah terdiam tanpa suara.
Peratama Neji. –zzzrrrttttt- #bunyi sinyal# (?)
“Siapa sebenarnya pamuda pirang ini? Apa hubungannya dengan Gaara?”
Aneh, kenapa aq merasa ada yang tidak beres dengan tubuhku saat melihat Gaara begitu menghawatirkan bocah itu!
Kedua Sasuke. –zzzrrrtttt-
“bocah blonde ini rasanya pernah aku lihat, tapi dimana? Penampilannya rasanya tak asing bagiku. Tapi dimana aku pernah bertemu dengannya?
Dimanaa~ dimanaaaa~ dimanaaaaaaa~
Dimanaa bertemu dimanaaaa~
Ok,.cukup, aku tak mau menyanyikan lagu tak jelas asalnya itu,,,sungguh tidak Uchiha.
Ketiga Shikamaru. –zzzzrrrrtttt-
“Mendokusai~~ aku ngantuk, mau pulang. Apa si puppy ku sudah tidurya??”

Drrrrtttt~~
Iner mereka terputus saat mendengar suara telepon bergetar yang sepertinya berasal dari arah Gaara yang sedari tadi belum selesai mengelus-elus rambut Naruto *ketagihan tuhh~~*
Dengan berat hati di ambilnya telpon yang bersarang di saku celananya lalu melihat siapa yang dengan lancing menghubunginya.
Kitsune calling~
“cih”tampoak Gaara sangat tidak suka akan penelpon yang mengganggu saat –saat tentramnya bersama Naruto.
Pip~
“Ada apa rubah busuk!”
“APA MAKSUDMU PANDA! DIMANA LITTLE KITSUNE-KU!? Aku dengar dari si Nenek Cerewet itu kalau ‘Tsune-ku masuk ICU! KAU INI BAGAIMANSIH!!! MENJAGANYA SAJA KAU TIDAK BISA!!!” bentak penelpon yang sedang kalap,marah kesal dll.
“Itu karena dia sendiri yang salah. Memaksa untuk berenang padahal ‘tidak bisa’.”
”HARUSNYA KAU MENCEGAHNYA!!!!! Aku mempercayakan keselamatannya padamu! Tapi kenapa kau malah melalaikan tugas!!!”
“A-aku….”
“Aku akan datang ke Konoha segera! Aku juga akan ikut menjaganya! Kau tak bisa di andalkan.”
Pip~
Suara telepon di tutup dengan seenaknya oleh orang yang di pangggil Kitsune itu membuat Gaara harus mendesah frustasi. Dialihkannya lagi pandangnya kearah Naruto yang masih tertidur dan perlahan dielusnya tiga garis halus di pipi tembem milik pemuda berkulit tan itu.
“Cepat bangun Naru. Kitsune-mu akan segera datang. Jangan membuatnya dan diriku makin cemas.”
Ucap Gaara sambil perlaha mendekatkan  wajahnya dengan Naruto, terutama bagian bibir.
5 cm
4 cm
3cm
2cm
1 c- “ehem”
Suara deheman mengintruksi acara kiss Garaa sekaligus menyadarkan Gaara bahwa saat ini teman sekelasnya telah ada di belakangnya sejak beberapa jam yang lalu.
“e-ehemm, maaf. aku tak ingat kalian ada disini.” Ucap Gaara gugup menghadap teman-temannya.
“tak apa.”ujar Neji sambil tersenyum padahal didalam hati sudah menangis meraung-raung karena lagi-lagi tak dianggap oleh si pemuda merah.
“Dia…. siapamu?” tanya Sasuke penasaran.
“Oh ya, aku belum mengenalkannya. Namanya Namikaze Naruto, dia sepupu dari pihak ibuku.”
“Namikaze? Itu nama pemilik yayasan pendiri sekolah kita kan? Kalau tidak salah Rumah Sakit ini juga milik wanita Namukaze.”ujar Shikamaru sadar dari aksi tidur berdirinya.(?)
“Ya, benar. Ayahnya pendiri sekolah kita dan Neneknya pendiri Rumah sakit ini.”
“Nenek? Tunggu- dokter yang memeriksanya tadi itu bernama Namikaze, apa dia ada hubungan dengan anak ini?” tanya Neji saat teringat dengan dokter yag memeriksa Naruto tadi.
“Ya, dia Tsunade hime-sama, Penerus keluarga Senju sekaligus istri Namikaze Jiraiya, Nenek dari Naruto.”
“APPAAA!!!! Penerus Senju dan istri Namikaze Jiraiya si penulis novel erotis yang sedang naik daun itu!?” teriak Neji OOC mengetahui siapa Naruto sebenarnya.
“Kaya sekali anak ini. Ayahnya kepala keluarga Namikaze, neneknya putri penerus Senju lalu ibunya? Gaara bilang dia sepupu dari pihak ibu.”
“Lalu ibunya? Kau bilang kau dan dia saudara sepupu dari pihak ibu.”tanya Neji setelah selesai dengan pergolakan batinnya.
“Ya, ibuku adalah adik sepupu dari putri penerus klan Uzumaki, Kushina Uzumaki.”
“Uzumaki? Itu nama keluarga miko penjaga kuil Rubah di gunung belakang sekolahkan?”
“Ya, bibi Kushina adalah seorang miko.”
“Bukannya Miko terakhir di kuil itu telah meninggal sepuluh tahun yang lalu?”
“Benar.”
“Berarti di-“
“Gaara~~”
Suara lirih mengtruksi perkataan Neji. Dengan terburu-buru Gaar membalik badan dan menghadap Naruto yang kini telah terbangun.
“Aku disini Naru.”ucap Gaara lembut dan menggenggam tangan Naruto.
“Mereka siapa?”tanya Naruto saata melihat ada orang lain selain Gaara di sekelilingnya.
“Oh, iya. Perkenalkan Naru, yang berambut panjang ini Hyuuga Neji, bertampang pemalas ini Nara Shikamaru, lalu yang berambut pant- emo ini Uchiha Sasuke.”jelas Gaara memperkenalkan teman-temannya.
“Aku Uzumaki-Namikaze Naruto, salam kenal.”ucap naruto memperkenalkan diri tak lupa dengan senyum secerah mentarinya.
“hm”(Neji)
“mendokusai”
“hn”(Sasuke)
Sweetdrope hanya itu yang di alami Naruto saat mendengar balasan dari teman-teman Gaara.
“he-hehe-hehehe-hahahhahaha~~”tawa naruto menggelegar membuat Gaara terkejut.
“A-ada apa Naru?”
“Teman-temanmu lucu Gaara. Semuanya irit bicara, pantas kau makin lama jadi kayak orang bisu hahahaha.”
Gaara dan tiga temannya sekarang balik sweetdrope mendengar perkataan Naruto yang menjelaskan bahwa gara-gara mereka lah Gaara jadi pendiam.
“Aku senang Gaara punya teman-teman seperti kalian,”ucap naru kemudian bersamaan dengan senyum tulus yang membuat para penghuni ruangan itu minus Gaara memencet hidung bersamaan.
“””MANIIIISSSSS””” inner mereka bersamaan.

TBC
A/N;
Ok,.sekian untuk chap kalli ini,,,sory buat yang nunggu lama,,aku lagi sibuk jalani Camp di wilayah Buyan…
,.gila kemah di sana ternya seru bangettttt,.aq jadi ketagihan,.
,.untuk chap kali ini blom ada romance sasunaru-nya,.,mungkin setelah naru keluar dari RS baru muncul,.
,.untuk si ‘Kitsune’ mungkin udah ada yang tau siapa ya,.,*ya iyalah,,mang siapa lagi si kitsune itu*
,.mengenai kushina yang mati itu ada hubungannya dengan ingatan naru di masa lalu,.
,.kurasa segitu aja dulu bocoran untuk cahap depannya,.
,.thanks udah mau baca,.jangan lupa review yaaa,.,.

TIES in SUMMER part 3

Posted by : Unknown
Date :Kamis, 10 Januari 2013
With 1 komentar:
Next Prev
▲Top▲