%”The Past and The Present”%
Bab
1
By
Louisia vi Duivel
(Sang
Penyihir Waktu dan Dimensi)
.,.
Naruto
©Masashi
kishimoto
Pairing
: Sasuke/Naruto
Dendam
Sang Raja
Malam itu
bulan purnama, disebuah Kastil terasingkan di tengah hutan perbatasan kerajaan
tinggallah sepasang Raja dan Ratu dari kerajaan WIZ_DOM (WIZzard KingDOM) yang
sangat menguasai sihir Kegelapan(MARA). Di katakan negeri itu telah jatuh ketangan
musuh yaitu Hashirama Senju hanya hutan itu saja yang belum dapat di kuasai.
Tempat itu adalah tempat pengasingan keluarga kerajaan yang membelot dan
penghianat di hukum mati.
“Naru kau
tidak apa-apa? Bertahanlah.” kata Raja Uchiha kepada Ratu Naruko.
“Aku baik-baik
saja Sasuke.” Jawab Naru lemah.
“Naru kau
harus bisa bertahan, aku sudah memanggil Tabib dia pasti akan datang dan kau
pasti akan sembuh.” Kata Raja Sasuke kepada Ratu-nya tercinta yang sedang
terbaring lemas kesakitan karena terkena racun musuh.
Malam pun
berlalu Raja Sasuke tetap menunggu Tabib yang di panggilnya sambil terus
mendampingi Naru. Tapi Tabib itu tidak kunjung datang, sementara keadaan Ratu Naru
semakin parah, lalu Sasuke mengutus satu-satunya prajuritnya yang tersisa untuk
mencari Tabib yang lain. Lima hari telah berlalu tapi tak ada kabar dari si
prajurit. Sementara itu keadaan Ratu Naru semakin menghawatirkan dan tidak
sadarkan diri sejak kemarin malam. Malam harinya baru si prajurit datang dengan
seorang Tabib tua. Sasuke mempersilakan Tabib itu untuk memeriksa keadaan Naru.
Setelah beberapa lama memeriksa keadaan Ratu Naru akhirnya Tabib itu mendekati Sasuke
yang berada di dekat perapian di kamar Ratu Naru, dengan raut muka sedih Tabib
berkata.
“Maafkan hamba
Baginda Raja. Hamba tidak dapat melakukan apa-apa lagi.”
“Memangnya
kenapa?”
“Kalau saja
hamba datang lebih cepat sehari saja, pasti Raja Namikaze Baginda Ratu dapat di
selamatkan. Tapi sekarang sudah terlambat, Raja Namikaze Baginda Ratu kini
sudah tiada. Hamba benar-benar minta maaf Raja Namikaze.” kata Tabib itu lirih.
Seketika itu Sasuke
rubuh karena terguncang hatinya. Perasaan sedih, bingung, malu, kesal, marah,
dan benci karena tak dapat melindungi Naru kekasih tercintanya berkecambuk di
dalam hatinya. Dia sudah tak dapat memikirkan apa-apa lagi kerajaannya,
kejayaannya, peperangan yang sedang berlangsung dan mungkin dia telah
kehilangan semangat untuk terus hidup, itu semua karena satu-satunya wanita
yang dicintainya telah tiada. Dengan putus asa dan hati yang mulai terkuasai
dendam, di ambilnnya sebilah pedang hitam yang tergantung di tembok dekat Ratu Naru
terbaring. Lalu dengan penuh amarah dia menebas leher Tabib dan satu-satunya
prajuritnya dengan pedang hitam itu. Bagaikan manusia yang sudah kehilangan
akal sehatnya, dia meminum darah tabib dan prajurit itu sambil berkata di
samping tubuh Naru dengan pedang menghunus ke atas.
“Aku Wiz-Dom A
Uchiha Demonian Sasuke bersumpah akan balas dendam kepadamu Hashirama Senju,
akan ku balas penderitaan yang telah kau perbuat kepada Naru. Walaupun aku
harus bersekutu dengan Setan, bersatu dengan Iblis dan memuja Kegelapan, aku
pasti akan menghancurkan keturunanmu Hashirama Senju!”
Setelah
berkata demikian Sasuke lalu menusukkan pedang hitam itu ke tubuhnya dan ia pun
mati. Pada saat yang bersamaan diluar kastil serigala meraung-raung dan kilat
menyambar-nyambar. Tiba-tiba muncul sosok hitam dari kegelapan bayangan
pepohonan.
“Keinginanmu
adalah keinginanku juga Raja Sasuke. Aku akan memberikanmu hidup yang abadi, agar
kelak kau dapat membalaskan dendammu itu.” kata sosok hitam tersebut, ketika
petir menyambar dan guntur menggelegar sosok hitam itu sudah menghilang.
──── Master ‘D ────
Satu tahun
berlalu sejak kejadian itu, kastil yang merupakan satu-satunya wilayah kerajaan
Wiz-Dom yang tersisa akhirnya jatuh ke tangan Hashirama Senju. Di kastil itu
hanya di temukan dua tengkorak yang tergeletak di lantai dan satu tengkorak
lagi yang berada di atas tempat tidur. Kondisi dua tengkorak yang tergeletak
itu sangat mengerikan, kepala dan tubuhnya terpisah, tulangnya tergores-gores
karena di makan binatang buas berbeda dengan tengkorak yang ada di tempat tidur
itu, keadaannya masih lengkap dan terawat. Tidak ada satupun orang yang berani
mendekati hutan dan kastil itu karena terkadang di setiap malam terdengar
suara-suara aneh seperti teriakan, rintihan, tangisan dan erangan dari arah
dalam hutan, terkadang ada juga pemburu yang memberanikan diri untuk memasuki
hutan itu tapi tak pernah kembali lagi, itu sebabnya orang-orang di sekitar
hutan menyebut hutan itu sebagai Hutan Kematian atau Hutan Terkutuk.
Dengan
jatuhnya kastil itu maka seluruh wilayah kerajaan Wiz-Dom telah di kuasai oleh
Raja Hashirama Senju, lalu nama Kerajaan Wiz-dom pun di ubah menjadi Konoha.
Beberapa puluh
tahun kemudian lahirlah seorang Putri di Konoha itu, dia adalah cucu buyut Raja
Hashirama Senju yang telah wafat 20 tahun yang lalu. Putri itu tumbuh menjadi
gadis yang sangat cantik, berkulit tan, berambut pirang panjang dan bermata
biru sedalam lautan dengan tiga garis seperti kumis di masing-masing pipinya.
Gadis itu di beri nama Namikaze Naruto, pribadinya ramah, baik, cerdas dan juga
periang –lebih tepatnya berisik . Ketika berusia 19 tahun Putri Naruto
tiba-tiba jatuh sakit, segala jenis obat telah di coba dan seluruh tabib dari
penjuru negeri telah di panggil untuk mengobatinya tapi tak ada satupun yang
berhasil.
Hingga pada
suatu malam yang gelap dan dingin tiba-tiba muncul sesosok bayangan hitam
terbang kearah jendela kamar Putri Naruto. Di terangi cahaya lilin yang
remang-remang bayangan itu memasuki kamar Purti Naruto dan berubah menjadi
seseorang yang mengenakan jubah hitam berkerudung yang menurupi hampir saluruh
tubuhnya. Merasa ada orang lain di kamarnya Putri Naruto pun terbangun dari
tidurnya. Di lihatnya orang itu dangan seksema dari balik kerudung yang di
kenakannya tampak seorang pemuda yang berwajah tampan, bermata onix dengan
senyum lembut menghiasi wajahnya dan
rambut hitam yang hanya terlihat bagian depannya saja. Tapi tatapan mata
orang itu sangat dingin, samar-samar terpancar pula perasaan sedih yang sudah
di pendamnya bertahun-tahun lamanya. Di sana laki-laki itu menyembuhkan penyakit
Putri Naruto, dia menyentuh kening Putri Naruto yang sedang berbaring dengan
jari telunjuknya. Setelah itu orang misterius itu berjalan kearah jendela untuk
pergi dari kamar Putri Naruto.
“Siapa kau?
Kenapa kau bisa ada di kamarku?” kata Putri Naruto, laki-laki itu membalik
tubuhnya dan menunjukan senyumnya kepada Putri Naruto, lalu berbalik lagi
kearah jendela.
“Tunggu, di
mana rumahmu?” Tanya Putri Naruto lagi.
“Kelak kita
akan bertemu dan saat itu kau akan tau jawaban dari pertanyaaan-pertanyaanmu itu.”
Jawab laki-laki itu tanpa membalikkan tubuhnya.
Tiba-tiba
pintu kamar terbuka di lihatnya Raja Namikaze Minato lelaki berambut pirang
dengan mata shappire memasuki kamar dan tampak di belakangnya ada beberapa
penjaga yang mengikutinya, saat Putri Naruto mingalihkan pandangan lagi kearah
jendela, tapi laki-laki itu sudah tak ada di sana lagi. Melihat Putri Naruto
terbangun Raja Namikaze segera menghampiri dan memeriksa keadaan putri
tercintanya itu.
“Putriku
kenapa kau terbangun? Kau tidak apa-apakan.”
“Iya ayah, aku
baik-baik saja. Aku sudah sembuh.”
“Sudah sembuh!
Kenapa bisa? Siapa yang menyembuhkanmu anakku?”
“Entahlah
ayah, hanya saja tadi ada laki-laki asing di kamarku. Aku rasa dialah yang
menyembuhkanku.”
“Bagaimana dia
bisa ada di sini, dan siapa namanya?”
“Aku tak tahu
Ayah, dia tidak menyebutkan namanya.”
“Apa kau ingat
bagaimana ciri-cirinya nak?”
“Emm…..
bagaimana menjelaskannya ya. Seingatku rambutnya hitam, matanya hitam gelap,
kulitnya putih dan tingginya mungkin kira-kira sedikkit lebih pendek dari Ayah!
Memangnya ada apa?”
“Tidak ada
apa-apa. Aku hanya ingin tahu siapa dan bagaimana wajah laki-laki itu.”
“Ayah akan
memintanya datang ke Istana?’
“Yah,
setidaknya dia harus mendapat hadiah karena telah menyembuhkanmu kan?”
“Iya, itu
benar.”
“Nah sekarang
kau harus istirahat. Tidurlah kembali anakku.”
“Baik Ayah.”
Keesokan
harinya di keluarkan pengggumuman untuk mencari laki-laki yang telah
menyembuhkan Putri Naruto, banyak pemuda-pemuda yang sudah datang tapi begitu
bertemu Tuan Putri tak ada satupun yang sesuai dengan ciri-ciri yang di
jelaskan Tuan Putri sebelumnya. Sementara itu di kastil tua yang gelap di
tengah hutan, tampak seorang pemuda sedang berbicaara dengan sebuah bola
Kristal.
“Ada
pengumuman yang tersebar di kota. Bahwa Raja telah memanggil pemuda yang telah
menyembuhkan putrinya untuk menghadap ke Istana sesegera mungkin.” kata Kristal
itu.
“Ooh, begitu.”
pemuda itu menjawab.
“Apakah Tuan
akan datang, aku dengar anda samasekali tidak memberi tahu nama Tuan, kenapa?”
“Aku akan memberitahukannya
nanti saja Orochimaru, kalau sekarang aku beritahu nanti akan jadi sangat
membosankan kan?”
Suatu hari
kerajaan mengdakan pesta untuk perayaan kesembuhan Tuan Putri sekaligus mencari
pemuda yang telah menyembuhkannya itu. Semua gadis-gadis dan pemuda-pemuda yang
tinggal di bawah kekuasaan Konoha diundang tak terkecuali satupun.
Malam itu
pesta dimulai, semua undangan datang dengan penuh suka cita berkumpul di aula
yang besar, para keluarga bangsawan dan orang biasa berpenampilan secantik dan
setampan mungkin agar dapat menarik perhatian Putri Naruto. Putri Naruto tampil
dengan balutan gaun cantik berwarna putih kesukaannya, dengan kalung, gelang
anting dan tiara erbuat dari emas tapi tidak terlihat mencolok, dia duduk
tenang di samping Baginda Raja memperhatikan para undangan yang sedang bersuka
cita.
“Apakah diantra
pemuda-pemuda itu ada laki-laki yang telah menyembuhkanmu nak?”
“Aku rasa
tidak ada ayah.”
“Aku harap kau
dapat menemukannya di pesta malam ini putriku.”
“Aku juga
berharap begitu ayah.”
Malam semakin
larut, tak ada satupun dari pemuda-pemuda di pesta itu yang serupa dengan orang
yang telah menyembuhkan Putri Naruto. Tiba-tiba pintu aula terbuka dan masuklah
seorang pemuda yang sangat tampan kulit putih dengan balutan busana biru tua,
rambut hitam ditutupinya dengan sebuah topi yang pinggirannya lebar berisi
sedikit hiasan bulu burung elang, di pinggang sebelah kirinya tergantung sebuah
pedang yang di balut perban yang sudah usang, di bahunya tanpak tali berwarna
emas yang menghubungkan jubah yang dikenakannya agar tidak terlepas, tangan
kanannya memegang ujung jubahnya sedangkan tangan kirinya memegang seikat bunga
mawar besar yang berwarna merah darah.
,.mau vote nih,.
BalasHapus,.mau di bikin yaoi atau straigh?????
yaoi :3
BalasHapus